Kisah saya tidak lagi memakai singlet
Dari dulu saya tidak pernah lepas dari namanya singlet, di rumah maupun di luar ruangan. Umur semakin bertambab dan saya lulus dari SD dan sudah masuk SMP, terlihat perdedaan yang cukup besar pada teman teman SMP, mereka lebih periang dan labil tapi saya melihat banyak teman teman saya tidak memakai singlet, di dalam hati saya
"Hmm…, apakah enak tidak memakai singlet?
Karena saat itu masih kelas 1 SMP maka saya masih terbawa suasana di SD.
Waktu telah berlalu dan saya pun kelas 2 SMP dan saya makin meninggalkan kebiasaan di SD. Saat pertama kali saya tidak memakai singlet ke sekolah saya merasa gelisah karena terlihat perbedaan dari tubuh saya, saat sampai di sekolah teman teman saya tidak peduli apakah saya memakai singlet atau tidak, yang jelas ada satu teman saya yang bilang gini
"Ada yang beda sama lu?"
"Iya nih, gua ga pakai singlet"
"Wah bagus tuh, gua pun ga pakai singlet karena ga nyaman"
"Ohh gitu yah bro"
Teman saya bilang begitu ke saya! Sangat aneh memang, saat kelas satu pun saya sudah tidak nyaman memakai singlet dan ingin melepaskannya tetapi rasa takut menghampiri.
Hari mulai hari, bulan demi bulan saya sudah terbiasa dengan tidak memakai singlet ini, saat pertama kali melepaskan singlet terlihat perbedaan yang cukup menonjol karena angin, dan benda benda di sekitar begitu terasa saat punggung bersentuhan dengan benda benda, apalagi dengan angin yang berhembus, pertama kali sih tubuh terasa dingin karena tidak terbiasa tetapi sekarang sudah terbiasa terkena angin seperti itu.
Saya pun merasakan manfaat tidak memakai singlet/kaos dalam, contohnya pakaian kotor tidak terlalu banyak, badan terasa lebih bebas, tubuh terasa nyaman karena tidak ada tekanan dari singlet ketat, disegani teman karena semua teman di kelas saya tidak pernah memakai singlet/kaos dalam tetapi masih ada saja teman yang sesekali memakainya.
Sekian dari saya, mohon maaf bila cerita ini tidak nyaman bagi kalian. Terima kssih telah membaca :-)
